Ibadah KKR, Sekaligus Alas Tikar Peduli Kemanusiaan Tn.Victor F. Yeimo Sukses menggelar
Ibadah KKR Peduli Kemanusiaan Tn.Victor F. Yeimo Sukses Menggelar |
Jayapura PROPAPUA.COM Badang Pengurus Jemaat (BPJ) Pos Pi Maranatha Kelasis Kota Jayapura, Gelar Ibadah KKR Peduli Kemanusiaan Tn.Victor F. Yeimo. Dilanjut alas tikar ( Ebamukai ) Tempat, Gereja Pos Pi Maranatha, Bukit Senyum, Kota Raja Dalam, (19/02/2023) Jayapura Papua
Dalam kegiatan Ibadah itu, dihadiri puluhan Umat Tuhan, dari Perwakilan Kelasis Kota Jayapura, Mahasiswa/i Pos 7 dan Jemaat lainnya, diikut sertakan dan Aktivis Kemanusiaan Papua
Thema:"Memperjuangkan Demi Kemanusiaan" dan Sub Thema: "Mari Kita selamatkan Manusia (Matiuas, 25:35-36)".
Pembicara Yan You, S. Th, Selama kita di bumi ini, butuh kebebasan dan damai untuk abadi. Sebagai aktivis, Rakyat Papua yang sebagai Umat Tuhan yang sedang korbang, rasa memiliki kesadaran diri itu penting dari berbagai hal yang membuat tubuh lemah
selagi dalam perjuangan kebebasan Bangsa Papua Barat. Dengan demikian, Perempuan jangan main kandungan, bila main kandungan, tidak ada penerus kedepan di bumi Papua ingatan dari manusia Papua yang sedang mati dan korbang terus-menerus diatas tanahnya sendiri di Papua. Sehingga, Kita sebagai Pria dan Wanita, pentingnya jaga kekudusan demi kebebasan dibumi untuk disurga, Ujar Perwakilan Kelasis Kota Jayapura dalam Ibadah KKR Peduli Kemanusiaan Tn.Victor F.Yeimo
Mewakili Aktivis KNPB sektor Egagowiyai (Martinus Nakapa) dikatakan, Pejuang adalah hamba rakyat dan hamba adalah pejuang demi kebebasan umat manusia dari penindasan dan penjajahan oleh manusia yang tidak punya rasa memilik manusia itu penting dan berharga di mata Penciptanya. Perkataan untuk berjuang demi kebebasan, tidak hanya perkataan dimulut akan tetapi dengan bertindak adalah perjuangan yang sesungguhnya menurut harapan dan suara hati Rakyat yang lemah diatas Alam Leluhurnya sendiri di Tanah Papua, ujarnya
Lanjut Kita tidak boleh diam, harus bicara atas penderitaan umat kita di bumi Papua yang dilakukan oleh kaum pemodal kapitalisme, militerisme, kolonialisme, imperialisme secara tidak manusiawi. Padahal manusia adalah berharga dihadapan Tuhan. Manusia bukan harus dihina, bukan juga diskriminalisai oleh manusia itu sendiri, melainkan diselamatkan oleh manusia untuk manusia, karena manusia itu penting bagi Tuhan. Kata, Perwakilan BPJ Pos Pi Maranatha, Kelasis Kota Jayapura
Mewakili Rakyat Papua melawan Rasisme (PRPM) bahwa, Masalah Victor F. Yeimo itu bukan masalah Mee, bukan masalah Victor Yeimo sendiri, akan tetapi masalah Orang asli Papua dan Non-Papua secara umum yang bagian dari korbang rasisme
Dong bilang orang Papua Monyet dan itu menunjukkan bahwa, orang Papua harus mati diatas tanahnya sendiri di Papua. Maka itu, Gereja adalah pejuang kebenaran dan kebebasan
Gereja harus dan harus untuk menyuarakan kebenaran secara bertindak, tidak hanya berdoa. Berdoa dan bekerja adalah solusi kebebasan bagi umat yang tertindas. Karena rasisme itu bukan kepada hanya satu orang, tapi masalah orang asli Papua bahkan masalah dunia bagi berkulit hitam
Akhir Kata, Rakyat Papua bukan monyet, segera bebaskan Tn.Victor F. Yeimo. Karena Victor F. Yeimo bukan Pelaku Rasis tapi korbang rasis. Ungkapnya
Reporter : Hendrikus Gobai
Editor : Rio Gobai
Posting Komentar