Orang Papua Sendiri Menghambat Papua Merdeka
IST koordinator JDRP2 |
Opini PROPAPUA.COM Yang menghambat Papua Merdeka adalah orang Papua sendiri. Alasan utama dan terutama adalah: "karena tidak memahami dan tidak melaksanakan rencana kehendak Tuhan". Kita bersyukur bahwa melalui pergumulan yang panjang ke luar masuk penjara, Tuhan sudah membuka misteri (rahasia) tentang masa depan bangsa Papua kepada kami dan juga kepada para hamba Tuhan tertentu yang sudah mendapat urapan khusus dari Tuhan. Kami sudah membuka kepada publik misteri atau rahasia Tuhan tentang masa depan bangsa Papua yang Tuhan singkapkan melalui penglihatan, melalui utusan-Nya dan melalui Roh Kudus.
Tentang rahasia Tuhan tentang masa depan bangsa Papua dan apa yang harus dilakukan oleh bangsa Papua untuk menyambut rencana Tuhan atas Papua dan dunia, kami sudah tulis dalam dua buku dan juga melalui artikel artikel serta beberapa video. Buku pertama berjudul: "BERGULAT MENUJU TANAH SUCI PAPUA" yang kami luncurkan pada 1 Desember 2020 di Aula Asrama Tunas Harapan Jayapura; sekaligus mengumandangkan "Deklarasi Pemulihan Bangsa Papua Lahir Baru di Dalam Tuhan" dengan mengumumkan berdirinya "Kerajaan Transisi Papua" atas perintah dan kehendak Tuhan.
Tentang deklarasi lahirnya "Kerajaan Transisi Papua" dan juga buku ini kami sudah bertanggung jawab kepada pihak kepolisian setempat di Polsek Abepura - Jayapura pada siang hari itu (jam 1 siang). Hingga kini pihak Kepolisian Indonesia tidak berani periksa, tidak berani menahan dan tidak berani memenjara kami karena tangan Tuhan menyertai dan melindungi kami untuk mewujudkan rencana-Nya di atas Tanah Air Papua dari pulau Gag Sorong sampai Samarai PNG.
Buku kedua tentang Jalan Menuju Papua Baru dengan judul: "YA TUHAN! Dari Mana Papua Bertolak dan Ke Mana Papua Pergi? Menakar Solusi Meraih Impian Papua", buku ini kami sudah luncurkan pada tanggal 1 Desember 2023 di Aula Asrama Tunas Harapan Jayapura. Kedua buku ini sedang jual, jika ada yang berminat silahkan hubungi kami lewat nomor hp 081343432699, bisa telpon, WA atau SMS.
Tak ada jalan lain, kecuali jalan yang Tuhan sudah buka ini yang sedang dikawal oleh Jaringan Doa Rekonsiliasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2). Maka itu, bangsa Papua harus memahami kedua buku di atas ini, dan melaksanakan kehendak Tuhan, agar rencana manusia dan rencana Tuhan itu konek sehingga Tanah Air dan bangsa Papua dipulihkan oleh Tuhan indah pada waktu-Nya. Jangan kita memandang rendah dan menganggap remeh dengan seruan seruan profetik ini, agar kita pun diizinkan Tuhan untuk memasuki dan menikmati susu madu di Tanah Suci Papua.
Camkanlah bahwa bangsa Papua sendiri menjadi penghambat kemerdekaan bangsa Papua. Kemerdekaan bangsa Papua itu bukan hanya meraih kemerdekaan politik saja, tetapi juga kemerdekaan rohani. Jadi kemerdekaan lahir maupun bathin, ini sesuai kehendak Tuhan. Kemerdekaan bangsa Papua adalah kemerdekaan untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ke dunia ini untuk memimpin Kerajaan 1000 tahun.
Perlu kita ketahui bahwa orang Papua sendiri yang menghambat kemerdekaan bangsa Papua, karena banyak orang Papua terikat dengan dua hal di bawah ini:
1). Banyak orang Papua belum sadar bahwa dirinya sedang ditindas. Ada yang sudah sadar, tetapi masih banyak orang Papua yang terikat dengan kenyamanan palsu yang ditawarkan oleh NKRI yaitu harta dan tahta. Padahal tak ada masa depan bagi bangsa Papua dalam bingkai NKRI. Bahkan ada pula yang menjadi mata mata NKRI. Padahal orang Papua termasuk para pemimpin Papua, baik dalam sistem maupun di luar sistem sedang dihabiskan oleh Negara Indonesia. Dalam waktu dekat ini bagi orang Papua yang jadi mata mata NKRI, yang menjadi penyamun, yang miliki ilmu gelap dan sering bunuh bunuh orang, ini semua akan dibersihkan oleh malaikat pencabut nyawa. Maka itu, segera bertobat sebelum terlambat.
2). Ada juga yang belum sadar bahwa dirinya sedang ada dalam belenggu dosa. Ada yang sudah sadar akan dosa, tetapi masih belum melepaskan ikatan dosa pribadi dan dosa sosial. Bertobatlah jika mau masuk Eden Papua atau ke Tanah Suci Papua, karena hanya orang yang sudah 'Lahir Baru' di dalam Tuhan yang senantiasa menjaga kekudusan di dalam Kebenaran Firman Tuhan yang akan diizinkan Tuhan masuk ke Eden Papua atau Tanah Suci Papua untuk menikmati susu madu.
Tuhan sedang memberi kita sedikit waktu untuk BERTOBAT dari dosa, BERDAMAI dengan siapapun sekalipun musuh, dan BERSATU di dalam rencana kehendak Tuhan, bukan bersatu di dalam rencana kehendak manusia yang penuh ambisi dan kepentingan sektoral. Mari kita bersatu di dalam rencana kehendak Tuhan yang sedang dikawal oleh JDRP2 menuju Tanah Suci Papua indah pada waktu Tuhan. Atas pertolongan Tuhan, PAPUA PASTI BISA.
Akhirnya: "SATU RAKYAT SATU JIWA SIAPKAN JALAN TUHAN"
Oleh: Selpius Bobii, Koordinator JDRP2
Posting Komentar