Mudahnya Masyarakat Mempercayai Informasi Hoaks : Sebuah Tantangan Literasi Digital
![]() |
Mudahnya Masyarakat Memercayai Informasi Hoaks: Sebuah Tantangan Literasi Digital" |
Jayapura OPINI PROPAPUA.COM- Dalam era globalisasi informasi, masyarakat dihadapkan pada banjir data dan berita yang tersebar melalui berbagai platform digital, khususnya media sosial. Sayangnya, kemudahan ini tidak selalu diiringi dengan kemampuan berpikir kritis dan literasi digital yang memadai. Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat cenderung cepat mempercayai informasi hoaks tanpa melakukan verifikasi atau validasi kebenaran informasi tersebut.
Fenomena ini menjadi indikator bahwa literasi digital di Indonesia masih berada pada tingkat yang memprihatinkan. Banyak individu menerima dan menyebarluaskan informasi hanya berdasarkan judul yang provokatif atau karena informasi tersebut sesuai dengan keyakinan pribadi, tanpa memperhatikan sumber dan konteksnya. Akibatnya, hoaks tidak hanya menyebar dengan cepat, tetapi juga dapat memicu kepanikan, konflik sosial, bahkan mempengaruhi stabilitas nasional.
Situasi ini menuntut perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, media, dan masyarakat itu sendiri. Perlu ada upaya sistematis untuk meningkatkan literasi digital, terutama kemampuan untuk mengidentifikasi sumber yang kredibel, menganalisis isi informasi secara kritis, dan memahami dampak penyebaran hoaks. Pendidikan literasi digital seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum di semua jenjang pendidikan agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan informasi di era digital.
Dengan demikian, membangun masyarakat yang cerdas informasi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tugas kolektif demi menciptakan ruang digital yang sehat dan berintegritas.
Oleh : Derek Logo
Posting Komentar