24 C
id
  • Buy Now!
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM

Mega Menu

  • News
  • Fashion
    • All
    • LifeStyle
    • Sosial Media
    • Woman
    • Health & Fitness
  • Gagdet
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Featured
    • halaman rumah
    • postingan menarik
    • gaya hidup
    • Home - Post Search
    • Home - Post Archive
    • SUSUNAN REDAKSI
    • ChangelogNew
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM
Telusuri
Beranda BERITA Berita Korban Kematian VS Perjuangan Nasib Bangsa
BERITA Berita Korban

Kematian VS Perjuangan Nasib Bangsa

BY : PROPAPUA
BY : PROPAPUA
24 Nov, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 


oleh : yugo


Opini propapua.com Orang Asli Papua masih tetap mengalami kematian di mana-mana. Kondisi ini teramat memilukan hati dan mencemaskan OAP meskipun masih diperjuangkan Papua yang damai tanpa kekerasan oleh para pihak. Berdasarkan pengalaman Orang Asli Papua selama ini, jumlah kematian Orang Asli Papua lebih semakin tinggi ketimbang angka kelahirannya. Jika kita meneliti jumlah pasien di setiap rumah sakit umum dan daerah di seantero Papua, semua ruangannya hanya sudah hampir dipenuhi oleh para pasien Orang Asli Papua


Mereka mengalami penderitaan dengan berbagai macam penyakit yakni seperti sakit Malaria, FBC dan HIV/AIDS. Sementara itu, orang non Papua tak banyak ditemukan atau bisa dihitung dengan jari pada kedua tangan di sana. Selain itu, para pengunjung dan para pelayan juga dipadati oleh orang non Papua, meskipun tidak ada pasien yang harus dikunjungi dari keluarga mereka


Entah cepat atau lambat, para pasien Orang Asli Papua di setiap rumah sakit itu sudah semakin tetap bertambah dan serentak bertambah pula peristiwa kematian mereka. Karena itu kita tidak heran hanya jika para pasien Orang Asli Papua biasanya meninggal dalam satu hari lebih dari lima orang di setiap rumah sakit yang ada di seantero Papua. Kematian berlapis Jika diteliti secara baik, semua penyakit yang dialami oleh Orang Asli Papua itu bisa disembuhkan


Penyakit yang diderita mereka itu sudah tentu ada obatnya. Sakitnya bisa disembuhkan jika mereka sudah melewati proses pengobatan dan perawatan medis tersebut. Apalagi, ada sejarah mengajarkan bahwa Orang Asli Papua biasa menyembukan berbagai penyakit yang dideritanya sendiri. Obatnya, mereka sudah langsung ambil dan konsumsi dari alam yang biasa disebut obat tradisional


Alam Papua itu adalah produk obat bagi mereka dalam sepanjang sejarah. Itu sudah berada bagi Papua sekalipun kehadiran pemerintah Indonesia selama lebih dari lima dekade telah memusnahkan, menghancurkan dan tidak membantu masyarakat untuk membudidayakan obat tradisional Papua. Tapi anehnya, Orang Asli Papua gampang meninggal di rumah sakit yang katanya serba guna itu. Orang Asli Papua harus terpaksa menghembuskan nyawanya dalam proses perawatan para pelayan kesehatan pada setiap rumah sakit yang ada di tanah Papua karena minimnya pelayanan kesehatan


Sambil kita menyadari konflik Papua secara umum di tanah Leluhur, Orang Asli Papua di atas tanah Papua masih tetap mengalami kematian secara berlapis-lapis. Sejarah telah mengajarkan bahwa Orang Asli Papua tidak luput dari kematian massal pada setiap tahun. Secara defakto, kematian atas Orang Asli Papua, diatas tanah Papua itu telah terjadi dari tiga tingkatan utama yakni tingkat usia anak dan remaja, tingkat pemuda dewasa dan yang sudah menikah serta masih tetap ada kematian Orang Asli Papua pada tingkat usia lanjut baik dari Provinsi Papua dan Papua Barat


Dari hari ke hari, sistem kematian Orang Asli Papua di tanah Papua yang separah itu telah nampak terbukti melahirkan korban nyawa yang semakin memprihatinkan dan membisu. Hal lain yang membuat Krisis OAP secara kuantitas adalah meningkatnya angka kematian yang sangat signifikan. Salah satu penyebabnya karena Penyakit HIV/AIDS. Angka Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) terus meningkat setiap tahun


Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua: 31 Desember 2016 total 26.973 ODHA tahun berikutnya 31 Desember 2017 sebanyak 32.263 ODHA sementara data per-30 September 2018 sebanyak 38.874 ODHA. Selain itu, data yang dirilis oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura mengungkap jika sejak Januari hingga November 2018, OAP meninggal sebanyak 421 orang atau rata-rata 5-7 orang meninggal setiap hari. Kedua fenomena di atas ini sungguh menjelaskan bahwa OAP secara kuantitas sudah dan sedang mengalami penurunan yang sangat drastis di atas tanah leluhurnya sendiri


Secara kualitas SDM OAP juga sedang berada pada urutan paling terakhir dari total 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2017) Jakarta menunjukkan bahwa Papua masih berada pada tingkat terendah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan 59,09 dari total 34 provinsi di Indonesia. Selain itu, Papua juga memiliki tingkat buta aksara tertinggi dengan 71,04 untuk usia di atas 15 tahun (BPS, 2018). Data ini mengungkapkan bahwa pendidikan sedang menjadi salah satu isu sentral di Papua


Selain kasus HIV/AIDS, Orang Asli Papua mati dengan sistem dan gaya baru, secara sistematis dan terstruktur oleh Negara Indonesia seperti, tabrak lari, pembunuhan masal, Miras, kurang gizi, TBC Paru, ginjal dan liver. Kematian orang asli Papua dari berbagai perspektif ini dipelihara, dikelola melalui adanya berbagai proses kebijakan pembangunan yang tidak memihak kepada Orang Asli Papua di atas tanah Papua


Realitas berbagai problem di Papua yang tidak kunjung selesai ini adalah gambaran nyata dari bagaimana pemerintah Indonesia menggusur keberadaan Orang Asli Papua dan alam Papua menuju genosida. Dengan demikian, saya meramalkan bahwa Orang Asli Papua dan alam Leluhur Papua tidak akan ada masa depan yang baik dalam bingkai Negara Republik Indonesia


Penentuan Nasib bangsa adalah pilihan bersama untuk menghapus penderitaan di Papua dan sebagai titik balik untuk menatap masa depan Papua yang hidup bebas diatas tanah leluhurnya. Jadi, Presiden Negara RI, Jokowi harus perlu setia terhadap janjinya untuk menyelesaikan berbagai konflik Papua secara menyeluruh


Patut disimak oleh pemerintah Indonesia (Jokowi) bahwa apabila terjadi masalah di antara setiap anggota komunitas suku-suku bangsa Papua, seperti salah satu pihak melakukan masalah perebutan atas tanah milik anggota komunitas masyarakt atau bangsa lain. Maka biasanya menyelesaikan melalui pertemuan untuk mencari solusi. Sebenarnya masalah seperti ini sudah biasa ditindak tegas secara baik, adil dan jujur karena telah dianggap sebagai pelanggaran HAM berat terhadap keberadaan hidup Orang Asli Papua tentang kepemilikan dan sistem nilai hidup sejati bagi etnis Papua


Masalah ini pun tidak biasa berlangsung lama dan dapat segera diselesaikan secara menyeluruh melalui jalan yang tepat berdemokratis dan mengangkat martabat manusia. Biasanya dimediasi oleh satu pihak yang netral di lingkungan suku bangsa setempat demi mempertahankan hidup bagi Orang Asli Papua diatas tanah Papua. Guna menyelesaikan problem di Papua, tentunya memperoleh solusi menyeluruh yang teramat memuaskan yaitu berikan kebebasan yang damai, adil, benar dan bermartabat


Hak Penentuan Nasib Bangsa ini bisa dialaksanakan berulang pada masa mendatang hanya jika masih belum memperlihatkan solusi. Intinya, setiap orang Papua dari berbagai suku bangsa telah diajarkan melalui budayanya bahwa dalam setiap peristiwa termasuk masalahnya, mereka biasanya selalu menyelesaikan melalui keadilan dan kebenaran guna mempertahankan hidup yang adil dan benar bagi Papua


Oleh karena itu, Hak penentuan Nasib Bangsa ini mengharapkan dan mendesak pemerintahan Indonesia, untuk tidak mengingkari janji kenegarawannya. Tidak lagi menipu kepada Orang Asli Papua dan sesegera menyelesaikan berbagai konflik Papua secara adil, benar dan bijaksana serta bertanggung jawab. Jikalau Negara gagal menyelesaikan semua persoalan di Papua. Maka, solusi bagi Orang asli Papua adalah Hak menetukan Nasib Sendiri diatas tanah Papua


Penulis : adalah anak asli suku Mee

5 BERITA
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

iklan 4


IKATAN MEDIA ONLINE SELURUH INDONESIA

IKATAN MEDIA ONLINE SELURUH INDONESIA

tentang kami

  • Foto saya BY : PROPAPUA
  • Foto saya By : Rio Gobai
  • Robertus B Degei

hubung kami

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

postingan unggulan

Mudahnya Masyarakat Mempercayai Informasi Hoaks : Sebuah Tantangan Literasi Digital

By : Rio Gobai- Juni 09, 2025 0
Mudahnya Masyarakat Mempercayai Informasi Hoaks : Sebuah Tantangan Literasi Digital
Mudahnya Masyarakat Memercayai Informasi Hoaks: Sebuah Tantangan Literasi Digital" Jayapura OPINI PROPAPUA.COM - Dalam era globalisasi informasi, masyar…

Most Popular

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024

Recent Comments

postingan selengkapnya

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024
Satu Aggota TNI Gugur Tertembak KKB/KSTP di Intan Jaya Papua Tengah:

Satu Aggota TNI Gugur Tertembak KKB/KSTP di Intan Jaya Papua Tengah:

April 10, 2023
Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Papua Barat dari penindasan.

April 07, 2023
Partai Ummat Papua Tengah Resmi Mendaftar 45 Bacaleg KPU Papua Tengah, Target Merai 8 Kursi

Partai Ummat Papua Tengah Resmi Mendaftar 45 Bacaleg KPU Papua Tengah, Target Merai 8 Kursi

Mei 17, 2023
Akibat Kontak Tembak TPNPB-OPM dan TNI Polri Salah Satu Warga Terkena Peluru di Intan Jaya

Akibat Kontak Tembak TPNPB-OPM dan TNI Polri Salah Satu Warga Terkena Peluru di Intan Jaya

April 29, 2023
Militer Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Penyiksaan Terhadap Warga Sipil Saat Di Interogasi Di Intan Jaya

Militer Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Penyiksaan Terhadap Warga Sipil Saat Di Interogasi Di Intan Jaya

Agustus 15, 2024
Tiga Hari Serangan Pasukan TPNPB Berhasil Tembak 7 Anggota TNI Di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua

Tiga Hari Serangan Pasukan TPNPB Berhasil Tembak 7 Anggota TNI Di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua

Mei 30, 2023
Duka Nasional  TPNPB-OPM  Pimpinan  Perang Kodap VIII  Intan Jaya

Duka Nasional TPNPB-OPM Pimpinan Perang Kodap VIII Intan Jaya

Desember 31, 2022

postingan acak

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024

kategori terpopuler

  • Adat 10
  • Artikel 20
  • Bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya 1
  • BARAT 5
  • Barat Daya 1
  • BERITA 78
  • Berita Korban 10
  • Berita Longsor Di Paniai Papua Tengah 1
  • BERITA NASIONAL 7
  • BLT Intan jaya 1
  • DEIYAI 2
  • DOB 2
  • DOGIYAI 4
  • Ekonomi 1
  • EKOSOSBUD 6
  • Ganjar 1
  • GEREJA 1
  • Ham 8
  • homeyo 1
  • Hukum 1
  • Hukum Politik 12
  • IMO Indonesia 1
  • INTAN JAYA 6
  • Intan Jaya Papua Tengah 1
  • INTANJAYA 7
  • INTERNASIONAL 2
  • ISRAEL 2
  • Jawa 1
  • Jayapura 4
  • kecelakaan 1
  • KEMANUSIAAN 1
  • Kemenhub 1
  • KESBANGPOL 1
  • Klasis kebo 1
  • KNPB 5
  • Korban 1
  • KORUPSI 1
  • KPA 1
  • Kritis 1
  • LINGKUNGAN KAMPUS 3
  • Mahasiswa 21
  • Mahasiswa Papua 25
  • Mahasiswa Papua 3
  • Mahasiwa papua 1
  • Merauke 2
  • Nabire 2
  • NASIONAL 1
  • News 1
  • OKP 3
  • OLAHRAGA 4
  • OPINI 15
  • Opinini: 1
  • Paniai 12
  • PAPUA 35
  • PAPUA TENGAH 9
  • PAPUA BARAT 1
  • Papua Barat Daya 2
  • Papua Selatan 1
  • PAPUA TENGA 5
  • Papua Tengah 5
  • Papuatengah 1
  • Pegunungan 3
  • PEGUNUNGAN TENGA 1
  • Pemda Dogiyai 2
  • Pemerintah Propinsi Papua Tengah 1
  • Pemerintah Paniai 4
  • Pendidikan 1
  • PENKES 14
  • Peristiwa 2
  • Pers 1
  • POLHUKAM 20
  • POLITIK 9
  • POLITIK 2024 9
  • Politik dan Hukum 2
  • Politik Nasional 3
  • Propapua.com 1
  • Puncak 1
  • RSUD 1
  • Sorong 2
  • TABIH 1
  • Tambrauw 1
  • Tanah 1
  • Tanah Papua 3
  • Tengah 1
  • TNI/POLRI 6
  • TPN-PB 2
  • TPNPB-OPM 23
  • USTJ 5
  • Yahukimo 1
  • Yapen 1
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM

TENTANG KAMI

kami hadir untuk menjangkau informasi yang tidak terjangkau dari papua untuk dunia. situs ini dikelolah oleh anak asli papua

kontak kami: dotcompropapua@gmail.com

IKUTI KAMI

© dilindungi oleh hak cipta WWW.PROPAPUA.COM
  • PEDOMAN SIBER
  • ABOUT
  • KERJA SAMA
  • REDAKSI