24 C
id
  • Buy Now!
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM

Mega Menu

  • News
  • Fashion
    • All
    • LifeStyle
    • Sosial Media
    • Woman
    • Health & Fitness
  • Gagdet
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Featured
    • halaman rumah
    • postingan menarik
    • gaya hidup
    • Home - Post Search
    • Home - Post Archive
    • SUSUNAN REDAKSI
    • ChangelogNew
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM
Telusuri
Beranda BERITA Ham Hukum Politik NASIONAL PAPUA Terpidana Makar Selama 3 Tahun Tn Victor F. Yeimo Akhirnya dibebaskan
BERITA Ham Hukum Politik NASIONAL PAPUA

Terpidana Makar Selama 3 Tahun Tn Victor F. Yeimo Akhirnya dibebaskan

BY : PROPAPUA
BY : PROPAPUA
23 Sep, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Terpidana Makar Selama 3 Tahun Tn Victor F. Yeimo Akhirnya dibebaskan 


Jayapura, PROPAPUA.COM - Terpidana makar Viktor Yeimo dibebaskan akhirnya kebenaran terungkap Maka dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Kota Jayapura, memutuskan pada Sabtu (23/9/2023). Untuk bebas Dari penjara 

Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat KNPB dijemput Rakyat Papua,  Dan aktivis, serta panasehat hukumnya.
Viktor Yeimo, sebelumnya  didakwa delil makar karena dianggap memotori demonstrasi yang terjadi di Kota Jayapura pada 19 dan 29 Agustus 2019 untuk memprotes ujaran rasial yang ditujukan kepada mahasiswa Papua di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan III Surabaya pada 16 Agustus 2019. itu Seolah Pelaku Utama 

Pada 5 Mei 2023 Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jayapura menyatakan Viktor Yeimo tidak terbukti bersalah melakukan makar. Akan tetapi, Majelis Hakim PN Jayapura menilai Viktor Yeimo terbukti bersalah melanggar Pasal 155 ayat (1) KUHP Pasal itu adalah pasal tentang perbuatan menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan tulisan atau lukisan di muka umum yang mengandung pernyataan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap Pemerintah Indonesia.

Majelis Hakim PN Jayapura menghukum Yeimo dengan pidana penjara 8 bulan. Dari awal Terhitun 3 tahun penjara 

Vonis itu menjadi kontroversial, karena Pasal 155 ayat (1) KUHP tidak pernah didakwakan kepada Viktor Yeimo. Pasal yang dipakai untuk menghukum Viktor Yeimo dengan pidana penjara 8 bulan itu bahkan sudah dicabut Mahkamah Konstitusi.

Pada 12 Mei 2023, Jaksa Penuntut Umum dan Koalisi Penegak Hukum dan HAM untuk Papua selaku kuasa hukum Yeimo sama-sama mengajukan banding atas putusan PN Jayapura itu, dengan nomor memori banding 9/Akta.Pid/2023/PN Jap. Dalam putusan bandingnya, Majelis Hakim PT Jayapura membatalkan putusan PN Jayapura Nomor 376/Pid.B/ 2021/ PN Jap tertanggal 5 Mei 2023 itu. 

Majelis Hakim PT Jayapura dalam putusan menyatakan Viktor Yeimo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana makar. Majelis hakim menjatuhkan pidana terhadap Viktor Yeimo hukuman penjara selama satu tahun sebagaimana dalam dakwaan pertama penuntut umum.

Tepat pada pukul 11.17 siang Viktor Yeimo dikeluarkan oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan Abepura (LPA). Yeimo lalu disambut oleh keluarga dan tim Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua advokat Emanuel Gobay, advokat Persila Heselo, Gustaf Kawer, dan anggota koalisi lainnya. Turut hadir juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Laurenzus Kadepa.

Gobay mengatakan tuduhan makar yang dituduhkan kepada Viktor Yeimo adalah murni fakta rasisme yang dilakukan secara sistematik dan struktural menggunakan kriminalisasi pasal makar melalui sistem peradilan pidana.

“Dia adalah korban rasisme secara sistematis. Rasisme adalah musuh bersamaan,” kata Gobay di Kota Jayapura, pada Sabtu siang.

Terpidana makar, Viktor Yeimo mengatakan kebebasan hari ini bukanlah akhir dari perjuangan. Ia meneyeruhkan kepada seluruh rakyat Papua untuk terus melawan diskriminasi rasisme

“Saya hari ini bebas tetapi perjuangan kami selanjutnya adalah membebaskan rasisme yang masih ada di dalam dan masih menjadi luka busuk di negara ini,” kata Yeimo

Yeimo kemudian diarak-arak menuju Gelanggang Expo Waena untuk mengikuti acara syukuran kebebasannya. Pembebasan Viktor Yeimo itu juga dijaga ketat aparat kepolisian.

Ribuan rakyat Papua sambut Viktor Yeimo di panggung budaya Eksp

Sampai Gelanggang Expo Waena Ribuan rakyat Papua menyambut Rakyat Papua menanti Kedatangan Victor F. Yeimo, di Panggung Budaya Ekspo, Kota Jayapura, Victor Yeimo dan rombongan tiba di Ekspo Waena, pukul 12.00 WP siang

Tepat pada pukul 12.00 Waktu Papua rombongan iring-iringan Viktor Yeimo tiba di Expo Waena, Ribuan rakyat Papua menyambut kedatangan Viktor F. Yeimo di Panggung Budaya Expo, Kota Jayapura, Provinsi Papua,
“Kita mau melakukan ibadah ucapan syukur atas pembebasan Viktor Yeimo, “ kata Kamus Bayage

selaku ketua panitia penyambutan pembebasan Victor Yeimo saat di jurnalis media ini di Panggung Budaya Expo, Kota Jayapura, Provinsi Papua,

Bayage mengatakan, dalam upaya melawan rasisme dan menuntut pembebasan Viktor telah dibentuk Front Rakyat Papua Melawan Rasisme atau FRPMR. 

"Ia lanjut Banyage mengatakan bahwa, dalam melawan rasisme dan menuntut pembebasan Viktor Yeimo, FRPMR telah melakukan berbagai aksi demontrasi dan aksi-aksi lainnya sebagai bentuk melawan rasisme dan menuntut pembebasan Viktor Yeimo.

"Rasisme menjadi musuh bersama yang harus dilawan bersama.” katanya

Dia mengatakan, dalam penyambutan Viktor Yeimo, rakyat Papua dari suku Tabi, Saireri dan Lapago serta Mepago yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya telah berkumpul di Panggung Budaya, Expo, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

“Semua organisasi perlawanan bergabung di sini. Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Dewan Adat Papua (DAP), Sonamapa, Gren Papua dan semua gerakan rakyat dan mahasiswa tergabung,” katanya.

Selain itu, ada pula ribuan rakyat Papua yang berkumpul di Panggung Budaya Expo itu, masing-masing mengenakan pakaian adat dari masing-masing suku yang ada di tanah Papua, ada yang menari waita, wisisi, Yospan dan tari-tarian budaya Papua lainnya.

Selain itu, panitia juga melakukan bakar batu untuk santap siang bersama nantinya.

Sampai di Expo Waena  Viktor F. Yeimo menyampaikan sambutan dalam acara syukuran kebebasannya di Gelanggang Expo, Waena, Kota Jayapura, 

Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat atau (KNPB), Viktor F. Yeimo menyerukan rakyat Papua terus melawan diskriminasi rasial. Menurut Yeimo, rasisme merupakan kejahatan kemanusian dan musuh bersama seluruh rakyat dunia, khususnya rakyat Papua. 

Hal itu disampaikan Yeimo dalam acara syukuran kebebasannya dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Kota Jayapura, pada Sabtu Yeimo menyerukan kepada semua rakyat Papua untuk memperjuangan dan membebaskan orang-orang masih yang terpendam dalam paradigma rasisme.

Yeimo mengajak rakyat Papua memperjuangkan kemerdekaan itu secara bermartabat. “Kita tidak melawan rasisme dengan rasisme. Biarlah mereka melakukan rasisme terhadap kita, tetapi mari kita bangsa Papua adalah bangsa terhormat dan bermartabat. Kami tidak melawan bangsa lain dengan rasisme,” ujar Yeimo.

Viktor Yeimo mengatakan rasisme adalah penyakit dan virus yang digunakan orang yang merasa superior untuk menindas bangsa lain. Mereka menganggap ras lain terbelakang, sehingga mereka bisa menjajah ras yang lain.

“Cara pandang itu menganggap] bahwa bangsa dan ras lain adalah primitif yang harus dijajah, dieksploitasi, dijadikan budak. Penyakit rasisme itu menyebabkan Soekarno menyatakan bangsa Papua tidak berhak atas kebebasan, mereka harus dijajah dan diatur,” kata Yeimo dalam orasinya di hadapan massa penjemputnya.

Yeimo mengucapkan terima kasih banyak untuk semua pihak, tim Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua, Dewan Gereja Papua, tim kesehatan, masyarakat Papua, dan keluarganya yang secara konsisten bersama-sama melawan rasisme. Yeimo menyakini bangsa Papua akan mampu berdiri di atas tanahnya sendiri.

“Kalian adalah teman seperjuangan saya. Kita mampu berdiri di atas tanah kita,” katanya.

Melawan rasisme = makar

Viktor F. Yeimo adalah aktivis KNPB yang dijadikan terpidana makar gara-gara dianggap memotori demonstrasi memprotes insiden rasisme yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan III, Surabaya, Jawa Timur, pada 16 Agustus 2019. Ujaran rasis dan pengempungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya itu memicu demonstrasi besar di Kota Jayapura pada 19 dan 29 Agustus 2019.

Yeimo dipersalahkan atas demonstrasi 19 dan 29 Agustus 2019 itu. Pada 21 Februari 2022 ia didakwa makar karena dianggap memotori demonstrasi memprotes insiden rasisme di Surabaya. Pada 5 Mei 2023 Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jayapura menyatakan Viktor Yeimo tidak terbukti bersalah melakukan makar. Akan tetapi, Majelis Hakim PN Jayapura menilai Viktor Yeimo terbukti bersalah melanggar Pasal 155 ayat (1) KUHP.

Pasal itu adalah pasal tentang perbuatan menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan tulisan atau lukisan di muka umum yang mengandung pernyataan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap Pemerintah Indonesia. Majelis Hakim PN Jayapura menghukum Yeimo dengan pidana penjara 8 bulan.

Vonis itu menjadi kontroversial, karena Pasal 155 ayat (1) KUHP tidak pernah didakwakan kepada Viktor Yeimo. Pasal yang dipakai untuk menghukum Viktor Yeimo dengan pidana penjara 8 bulan itu bahkan sudah dicabut Mahkamah Konstitusi.

Pada 12 Mei 2023, Jaksa Penuntut Umum dan  Koalisi Penegak Hukum dan HAM untuk Papua selaku kuasa hukum Yeimo sama-sama mengajukan banding atas putusan PN Jayapura itu. Pada 5 Juli 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Jayapura yang dipimpin Paluko Hutagalung SH MH bersama hakim anggota Adrianus Agung Putrantono SH dan Sigit Pangudianto SH MH membatalkan putusan PN Jayapura, menyatakan Yeimo terbukti melakukan makar, dan menghukumnya dengan pidana penjara 1 tahun. Pada Sabtu (23/9/2023), masa hukuman Yeimo berakhir, dan tepat pukul 11.17 WP ia dibebaskan Lembaga Pemasyaratan Abepura.

Disambut ibadah syukur

Keluarnya Viktor F. Yeimo dari penjara itu disambut ibadah syukur. Ibadah itu dihadiri Moderator Dewan Gereja Papua Pendeta Beny Giay, Sekretaris United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Markus Haluk, serta para advokat yang tergabung dalam Tim Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua, seperti Emanuel Gobay, Gustaf Kawer dan anggota koalisi lainnya.

Di Gelanggang Expo Waena, Kota Jayapura, Yeimo disambut ratusan massa dengan tarian adat dan meneriakkan pekikan Papua Merdeka. Sejumlah massa mengenakan simbol bintang Kejora di badan maupun noken.

Moderator Dewan Gereja Papua, Pdt Benny Giay mengajak seluruh generasi muda Papua untuk melihat ke depan. Ia mengajak generasi Papua untuk terus memperjuangkan Papua merdeka melalui tulisan dan kajian akademik.

“Generasi muda tidak hanya melawan secara politik tetapi juga melalui tulisan dan kajian akademik. Bangsa [Indonesia] yang tindis kitorang [bangsa Papua terus]. Kita harus berpikir kritis. Kota mengada bangsa dengan senjata. Tetapi harus melakukan tulisan dan kajian akademik.

Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa meminta negara untuk berhenti melakukan rasisme terhadap rakyat Papua. Kadepa berharap Viktor Yeimo adalah korban terakhir rasisme. “Rasisme adalah musuh bersama. Buat negara stop rasisme kepada rakyat Papua,” ujarnya.

Penulis : Emanuel Boga
Editor : Rio Gobai 
5 BERITA
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

iklan 4


IKATAN MEDIA ONLINE SELURUH INDONESIA

IKATAN MEDIA ONLINE SELURUH INDONESIA

tentang kami

  • Foto saya BY : PROPAPUA
  • Foto saya By : Rio Gobai
  • Robertus B Degei

hubung kami

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

postingan unggulan

Mudahnya Masyarakat Mempercayai Informasi Hoaks : Sebuah Tantangan Literasi Digital

By : Rio Gobai- Juni 09, 2025 0
Mudahnya Masyarakat Mempercayai Informasi Hoaks : Sebuah Tantangan Literasi Digital
Mudahnya Masyarakat Memercayai Informasi Hoaks: Sebuah Tantangan Literasi Digital" Jayapura OPINI PROPAPUA.COM - Dalam era globalisasi informasi, masyar…

Most Popular

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024

Recent Comments

postingan selengkapnya

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024
Satu Aggota TNI Gugur Tertembak KKB/KSTP di Intan Jaya Papua Tengah:

Satu Aggota TNI Gugur Tertembak KKB/KSTP di Intan Jaya Papua Tengah:

April 10, 2023
Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Papua Barat dari penindasan.

April 07, 2023
Partai Ummat Papua Tengah Resmi Mendaftar 45 Bacaleg KPU Papua Tengah, Target Merai 8 Kursi

Partai Ummat Papua Tengah Resmi Mendaftar 45 Bacaleg KPU Papua Tengah, Target Merai 8 Kursi

Mei 17, 2023
Akibat Kontak Tembak TPNPB-OPM dan TNI Polri Salah Satu Warga Terkena Peluru di Intan Jaya

Akibat Kontak Tembak TPNPB-OPM dan TNI Polri Salah Satu Warga Terkena Peluru di Intan Jaya

April 29, 2023
Militer Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Penyiksaan Terhadap Warga Sipil Saat Di Interogasi Di Intan Jaya

Militer Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Penyiksaan Terhadap Warga Sipil Saat Di Interogasi Di Intan Jaya

Agustus 15, 2024
Tiga Hari Serangan Pasukan TPNPB Berhasil Tembak 7 Anggota TNI Di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua

Tiga Hari Serangan Pasukan TPNPB Berhasil Tembak 7 Anggota TNI Di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua

Mei 30, 2023
Duka Nasional  TPNPB-OPM  Pimpinan  Perang Kodap VIII  Intan Jaya

Duka Nasional TPNPB-OPM Pimpinan Perang Kodap VIII Intan Jaya

Desember 31, 2022

postingan acak

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024

kategori terpopuler

  • Adat 10
  • Artikel 20
  • Bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya 1
  • BARAT 5
  • Barat Daya 1
  • BERITA 78
  • Berita Korban 10
  • Berita Longsor Di Paniai Papua Tengah 1
  • BERITA NASIONAL 7
  • BLT Intan jaya 1
  • DEIYAI 2
  • DOB 2
  • DOGIYAI 4
  • Ekonomi 1
  • EKOSOSBUD 6
  • Ganjar 1
  • GEREJA 1
  • Ham 8
  • homeyo 1
  • Hukum 1
  • Hukum Politik 12
  • IMO Indonesia 1
  • INTAN JAYA 6
  • Intan Jaya Papua Tengah 1
  • INTANJAYA 7
  • INTERNASIONAL 2
  • ISRAEL 2
  • Jawa 1
  • Jayapura 4
  • kecelakaan 1
  • KEMANUSIAAN 1
  • Kemenhub 1
  • KESBANGPOL 1
  • Klasis kebo 1
  • KNPB 5
  • Korban 1
  • KORUPSI 1
  • KPA 1
  • Kritis 1
  • LINGKUNGAN KAMPUS 3
  • Mahasiswa 21
  • Mahasiswa Papua 25
  • Mahasiswa Papua 3
  • Mahasiwa papua 1
  • Merauke 2
  • Nabire 2
  • NASIONAL 1
  • News 1
  • OKP 3
  • OLAHRAGA 4
  • OPINI 15
  • Opinini: 1
  • Paniai 12
  • PAPUA 35
  • PAPUA TENGAH 9
  • PAPUA BARAT 1
  • Papua Barat Daya 2
  • Papua Selatan 1
  • PAPUA TENGA 5
  • Papua Tengah 5
  • Papuatengah 1
  • Pegunungan 3
  • PEGUNUNGAN TENGA 1
  • Pemda Dogiyai 2
  • Pemerintah Propinsi Papua Tengah 1
  • Pemerintah Paniai 4
  • Pendidikan 1
  • PENKES 14
  • Peristiwa 2
  • Pers 1
  • POLHUKAM 20
  • POLITIK 9
  • POLITIK 2024 9
  • Politik dan Hukum 2
  • Politik Nasional 3
  • Propapua.com 1
  • Puncak 1
  • RSUD 1
  • Sorong 2
  • TABIH 1
  • Tambrauw 1
  • Tanah 1
  • Tanah Papua 3
  • Tengah 1
  • TNI/POLRI 6
  • TPN-PB 2
  • TPNPB-OPM 23
  • USTJ 5
  • Yahukimo 1
  • Yapen 1
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM

TENTANG KAMI

kami hadir untuk menjangkau informasi yang tidak terjangkau dari papua untuk dunia. situs ini dikelolah oleh anak asli papua

kontak kami: dotcompropapua@gmail.com

IKUTI KAMI

© dilindungi oleh hak cipta WWW.PROPAPUA.COM
  • PEDOMAN SIBER
  • ABOUT
  • KERJA SAMA
  • REDAKSI