24 C
id
  • Buy Now!
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM

Mega Menu

  • News
  • Fashion
    • All
    • LifeStyle
    • Sosial Media
    • Woman
    • Health & Fitness
  • Gagdet
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Featured
    • halaman rumah
    • postingan menarik
    • gaya hidup
    • Home - Post Search
    • Home - Post Archive
    • SUSUNAN REDAKSI
    • ChangelogNew
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM
Telusuri
Beranda Adat Ham OPINI Mari Sadar Dan Bersatu Selamatkan Etnis Papua Yang Tersisa
Adat Ham OPINI

Mari Sadar Dan Bersatu Selamatkan Etnis Papua Yang Tersisa

By : Rio Gobai
By : Rio Gobai
10 Des, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 

Keterangan foto: koordinator JDRP2

Oleh : Selpius Bobbi*

Opini - Rasisme adalah akar dari kejahatan kemanusiaan. Berikut ini kami cantumkan beberapa pernyataan ungkapan rasis dari para tokoh Indonesia terhadap bangsa Papua. 


Letnan Jenderal (Purn.) Ali Moertopo pernah katakan pada tahun 1963: “Indonesia butuhkan sumber daya alamnya, bukan orang Papua." Jenderal Ali juga pernah katakan: "Jika mau merdeka, minta Amerika pindahkan orang Papua ke bulan". 


Jenderal Luhut B. Panjaitan katakan: "Orang Papua yang mau merdeka, pindah saja ke Pasifik. Sudah, sana gabung MSG saja. Tidak usah tinggal Indonesia lagi", Jumat, 19/2/2016.


Jenderal Hendropriyono pernah menyampaikan usulan yang ekstrem atau radikal saat di Seskoad, yakni memindahkan sekitar 2 juta penduduk Irian ke Manado. Sebaliknya, orang-orang di Manado dikirim ke Irian. "Ini cara untuk memisahkan mereka dari ras orang-orang Papua Nugini dan kawasan Pasifik lainnya, .... agar kawin campur", 6 Januari 2021.


Megawati Soekarnoputri pernah katakan: "Maaf ya, sekarang dari Papua. Papua itu kan hitam-hitam, ya. Tapi maksud saya begini, waktu permulaan saya ke Papua, saya mikir, lho aku dewean yo [sendirian, ya]. Makanya kemarin saya bergurau dengan Pak Wempi. Kalau dengan Pak Wempi dekat, nah itu dia ada. Kopi susu.” “Tapi sudah banyak lho sekarang, yang mulai blending jadi Indonesia banget. Betul. Rambutnya kriting, karena kan Papua itu di pesisirnya banyak pendatang, sudah berbaur. Maunya saya begitulah. Kan ada peradaban, yang saya bilang, aduh yo mbok sudah tu, berhentilah. Mana yang baik kita pake, mana yang tidak baik kita hindari”, Jakarta, 21 Juni 2022.


Pernyataan para tokoh Indonesia di atas dilatarbelakangi oleh paham "Nasionalisme Indonesia" yang kami beri nama "nasionalis fobia" dan juga "rasialisme" yang kami beri nama "melayuisme". 


Penganut "Nasionalis Fobia" lebih cendrung mempertahankan kedaulatan wilayah Negara Bangsanya dengan menghalalkan segala cara, termasuk memusnahkan etnis atau ras tertentu. Praktek inilah yang digunakan oleh Negara Indonesia sejak bangsa Papua dianeksasi ke dalam bingkai NKRI. 


Etnis Papua ras Melanesia rumpun Negroid sedang dalam ancaman bahaya kepunahan etnis (genosida), salah satunya melalui kawin campur. Jumlah penduduk asli Papua Barat pada tahun 1960-an sebanyak 800.000 jiwa lebih, sedangkan penduduk Papua New Guinea sebanyak 1 juta jiwa lebih. 


Saat ini penduduk Asli Papua Barat sekitar 2 juta jiwa lebih, itu pun tertulis di atas kertas. Sedangkan jumlah penduduk PNG pada 2021 adalah 11.781.559 jiwa, terdiri dari laki-laki 6.142.585 jiwa dan perempuan 5.638.974 jiwa.


Dari data di atas, pertumbuhan penduduk di PNG jauh lebih cepat, ketimbang pertumbuhan penduduk asli Papua Barat. Dari perbandingan data jumlah penduduk antara Papua Barat versus PNG, maka didapati bahwa sekitar 7 juta sampai 9 juta orang asli Papua hilang musnah dalam kurung  waktu 60 tahun. Dalam kurung waktu ini, ada pula beberapa marga di Papua Barat sudah musnah, hanya tinggallah dusun mereka yang menjadi saksi bisu. 


Ini bukan mitos, ini bukan fiktif, tetapi ini fakta bahwa etnis Papua yang mendiami di Tanah Papua Barat sedang dalam proses pemusnahan (slow moving genosida). 


Pemusnahan etnis Papua secara sistematis, masif, terarah, terukur dan radikal sudah menjadi program terselubung dari Negara Indonesia. Dalam rangka pemusnahan itu, Negara Indonesia menempuh berbagai cara, baik dikemas dalam bentuk kebijakan pembangunan, peracunan lewat makan minum, lewat rumah sakit, tabrak lari, penculikan pembunuhan, penyebaran virus dan penyakit menular melalui Wanita Tanpa Susila (WTS), kawin campur, dan pembantaian secara nyata. 


Pemberlakuan UU Otonomi Khusus dan berbagai Pemekaran DOB, baik propinsi dan kabupaten yang semakin menjamur di Tanah Papua itu adalah dalam rangka pemusnahan etnis Papua. Hari ini sudah terbukti, kita sendiri lihat dengan mata kepala sendiri bahwa orang asli Papua dimarginalisasi, diminoritaskan, disingkirkan, dimiskinkan, diintimidasi, dan lambat laun musnah dari Tanah Air leluhurnya. 


Otonomi Khusus dan DOB DOB, baik itu Propinsi juga Kabupaten di Tanah Papua adalah "kuburan massal bagi orang asli Papua". Para pihak yang telah memaksakan dan menerima UU OTONOMI KHUSUS dan PEMEKARAN DOB DOB di Tanah Papua itu, nanti akan bertanggung jawab di hadapan Tuhan atas hilang musnahnya etnis Papua dari Tanah Leluhurnya.


Apakah kita orang asli Papua mengalah dengan keadaan hari ini? Apakah kita diam membisu dan dengan tangan terbuka menerima semua bentuk ketidak-adilan ini? TIDAK. Bangsa Papua tidak ditakdirkan oleh Tuhan untuk hilang musnah dari negeri leluhurnya. Bangsa Papua tidak ditakdirkan oleh Tuhan untuk menjadi "BUDAK" dari Indonesia selamanya.  


Ingat, tak ada masa depan bagi bangsa Papua dalam bingkai NKRI. Itu fakta hari ini berbicara demikian. Bangsa Papua punya masa depan yang indah dalam rencana ketetapan Tuhan. 


Untuk itu, bangsa Papua harus memahami dan melaksanakan rencana kehendak dari Tuhan, yaitu BERTOBAT dari salah dosa, BERDAMAI dengan siapapun sekalipun musuh, dan BERSATU di dalam rencana kehendak Tuhan, bukan BERSATU di dalam rencana kehendak manusia yang penuh ambisi dan kepentingan sektoral. 


Berdoa (lahir baru di dalam Tuhan) dan bekerja / berjuang adalah kata kunci menuju Tanah Suci Papua indah pada waktu Tuhan.


Ada tertulis dalam injil Matius pasal 6 ayat 33 ".... carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."


Akhirnya "SATU RAKYAT SATU JIWA SIAPKAN JALAN TUHAN"


'SELAMAT HARI HAM SEDUNIA, 10 Desember 2023'


Jayapura: Minggu, 10 Desember 2023

5 Adat
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
By : Rio Gobai
By : Rio Gobai Menulislah Maka kau Akan Hidup Seribu Tahun Lagi Fenan Baharuddin

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

iklan 4


IKATAN MEDIA ONLINE SELURUH INDONESIA

IKATAN MEDIA ONLINE SELURUH INDONESIA

tentang kami

  • Foto saya BY : PROPAPUA
  • Foto saya By : Rio Gobai
  • Robertus B Degei

hubung kami

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

postingan unggulan

Mudahnya Masyarakat Mempercayai Informasi Hoaks : Sebuah Tantangan Literasi Digital

By : Rio Gobai- Juni 09, 2025 0
Mudahnya Masyarakat Mempercayai Informasi Hoaks : Sebuah Tantangan Literasi Digital
Mudahnya Masyarakat Memercayai Informasi Hoaks: Sebuah Tantangan Literasi Digital" Jayapura OPINI PROPAPUA.COM - Dalam era globalisasi informasi, masyar…

Most Popular

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024

Recent Comments

postingan selengkapnya

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024
Satu Aggota TNI Gugur Tertembak KKB/KSTP di Intan Jaya Papua Tengah:

Satu Aggota TNI Gugur Tertembak KKB/KSTP di Intan Jaya Papua Tengah:

April 10, 2023
Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Papua Barat dari penindasan.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Papua Barat dari penindasan.

April 07, 2023
Partai Ummat Papua Tengah Resmi Mendaftar 45 Bacaleg KPU Papua Tengah, Target Merai 8 Kursi

Partai Ummat Papua Tengah Resmi Mendaftar 45 Bacaleg KPU Papua Tengah, Target Merai 8 Kursi

Mei 17, 2023
Akibat Kontak Tembak TPNPB-OPM dan TNI Polri Salah Satu Warga Terkena Peluru di Intan Jaya

Akibat Kontak Tembak TPNPB-OPM dan TNI Polri Salah Satu Warga Terkena Peluru di Intan Jaya

April 29, 2023
Militer Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Penyiksaan Terhadap Warga Sipil Saat Di Interogasi Di Intan Jaya

Militer Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Penyiksaan Terhadap Warga Sipil Saat Di Interogasi Di Intan Jaya

Agustus 15, 2024
Tiga Hari Serangan Pasukan TPNPB Berhasil Tembak 7 Anggota TNI Di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua

Tiga Hari Serangan Pasukan TPNPB Berhasil Tembak 7 Anggota TNI Di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua

Mei 30, 2023
Duka Nasional  TPNPB-OPM  Pimpinan  Perang Kodap VIII  Intan Jaya

Duka Nasional TPNPB-OPM Pimpinan Perang Kodap VIII Intan Jaya

Desember 31, 2022

postingan acak

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

Kecelakaan Maut,5 orang tewas, korban tabrakan sepeda motor di nabire papua tengah

April 28, 2023
Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada  masyarakat  Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

Mahasiwa Intan Jaya Minta kepada masyarakat Agar Tidak Jual Tanah, Tanah adalah Mama Kita

April 26, 2023
Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Satu Anggota Brimob Tewas Di Tembak TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur Dalam Sebuah Penyerangan Terhadap Pos Militer Indonesia Di Oksibil

Agustus 17, 2024

kategori terpopuler

  • Adat 10
  • Artikel 20
  • Bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya 1
  • BARAT 5
  • Barat Daya 1
  • BERITA 78
  • Berita Korban 10
  • Berita Longsor Di Paniai Papua Tengah 1
  • BERITA NASIONAL 7
  • BLT Intan jaya 1
  • DEIYAI 2
  • DOB 2
  • DOGIYAI 4
  • Ekonomi 1
  • EKOSOSBUD 6
  • Ganjar 1
  • GEREJA 1
  • Ham 8
  • homeyo 1
  • Hukum 1
  • Hukum Politik 12
  • IMO Indonesia 1
  • INTAN JAYA 6
  • Intan Jaya Papua Tengah 1
  • INTANJAYA 7
  • INTERNASIONAL 2
  • ISRAEL 2
  • Jawa 1
  • Jayapura 4
  • kecelakaan 1
  • KEMANUSIAAN 1
  • Kemenhub 1
  • KESBANGPOL 1
  • Klasis kebo 1
  • KNPB 5
  • Korban 1
  • KORUPSI 1
  • KPA 1
  • Kritis 1
  • LINGKUNGAN KAMPUS 3
  • Mahasiswa 21
  • Mahasiswa Papua 25
  • Mahasiswa Papua 3
  • Mahasiwa papua 1
  • Merauke 2
  • Nabire 2
  • NASIONAL 1
  • News 1
  • OKP 3
  • OLAHRAGA 4
  • OPINI 15
  • Opinini: 1
  • Paniai 12
  • PAPUA 35
  • PAPUA TENGAH 9
  • PAPUA BARAT 1
  • Papua Barat Daya 2
  • Papua Selatan 1
  • PAPUA TENGA 5
  • Papua Tengah 5
  • Papuatengah 1
  • Pegunungan 3
  • PEGUNUNGAN TENGA 1
  • Pemda Dogiyai 2
  • Pemerintah Propinsi Papua Tengah 1
  • Pemerintah Paniai 4
  • Pendidikan 1
  • PENKES 14
  • Peristiwa 2
  • Pers 1
  • POLHUKAM 20
  • POLITIK 9
  • POLITIK 2024 9
  • Politik dan Hukum 2
  • Politik Nasional 3
  • Propapua.com 1
  • Puncak 1
  • RSUD 1
  • Sorong 2
  • TABIH 1
  • Tambrauw 1
  • Tanah 1
  • Tanah Papua 3
  • Tengah 1
  • TNI/POLRI 6
  • TPN-PB 2
  • TPNPB-OPM 23
  • USTJ 5
  • Yahukimo 1
  • Yapen 1
MEDIA ONLINE PROPAPUA.COM

TENTANG KAMI

kami hadir untuk menjangkau informasi yang tidak terjangkau dari papua untuk dunia. situs ini dikelolah oleh anak asli papua

kontak kami: dotcompropapua@gmail.com

IKUTI KAMI

© dilindungi oleh hak cipta WWW.PROPAPUA.COM
  • PEDOMAN SIBER
  • ABOUT
  • KERJA SAMA
  • REDAKSI