Terjadi banjir melanda distrik bibida kabupaten Paniai sebanyak keluarga pengungsi perbukitan dan kelurga terdekat

Ia juga menjelaskan masyarakat kampung 𝗞𝗼𝗹𝗮𝗶𝘁𝗮𝗴𝗮 kampung 𝗗𝗮𝗺𝗮-𝗱𝗮𝗺𝗮 tidak bisa melewati jembatan dan anak-anak sekolah dua kampung tidak bisa Ikut proses belajar akibatkan kebanjiran masal jalan raya" Tegasnya"

Hujan deras terjadi sejak sabtu 4 /04/24: pukul 11/.00 WITA hingga hari jumat (5/05) disertai naiknya kali 𝗪𝗘𝗔𝗕𝗨 menyebabkan banjir di distrik bibida kabupaten Paniai Provinsi Papua Tengah"

M z , menjelaskan Banjir Ini Melanda Ke mana-mana dan Kami Mau Melewati sangat tidak bisa melewati Karena akses untuk ke ibu kota Susah Banjir hingga Ketinggian"

Akibat kebanjiran tersebut sebanyak 6 buah rumah dan 6 Kepala keluarga 38 jiwa pengungsi dititik daratan bagian kampung Bibida. Sampai akan berada dalam posisi pengungsi selama 5,6 hari menunggu penurunan air banjiran. 

Musibah banjir merupakan musibah yang diakibatkan oleh hujan yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan aliran air yang berlebihan dan merendam daratan, hingga pengungsi warga. 

Dok: Saat Banjir dan Tutup akses untuk aktivitas.

Kerugian materialistis warga setempat akibat banjir enam unit rumah terendam, dan selain itu luapan air menyebabkan genangan 35 cm hingga 75 cm hingga akses dan aktivitas warga tiga kampung yakni; 𝗗𝗮𝗺𝗮-𝗱𝗮𝗺𝗮, 𝗞𝗼𝗹𝗮𝗶𝘁𝗮𝗴𝗮, 𝗗𝗮𝗻 𝗕𝗶𝗯𝗶𝗱𝗮 menjadi terganggu serius karena tidak bisa 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 oleh warga Distrik bibida. 

Perlu saya ingatkan bahwa, musibah banjir tidak hanya terjadi karena hujan deras yang berkepanjangan, tetapi juga karena ulah pemerintah Kabupaten Paniai tidak pernah perhatikan serius tentang akses umum dan jembatan kali weabu, kebanjiran bukan terjdi baru laki ini tetapi sudah sejak tahun 1999 hingga saat ini masih saja seperti kuno dan primitif tentang jembatan kali weabu. 

Pesan juga kepada pemerintah Paniai dalam hal dinas 𝗕𝗡𝗣𝗕 𝗕𝗮𝗱𝗮𝗻 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹 𝗣𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻𝗮 kabupaten setempat perlu desak serius kepada lembaga yudikatif guna pengamanan bencana alam, 𝗕𝗡𝗣𝗕 juga perlu mengunjungi lokasi kebanjiran dan memberikan arahan sesuai tupoksi yang diberikan oleh pemda dan memberikan subsidi kepada warga yang korban Tutupnya" Martinus Zonggonau.